LAUNCING TEACHING FACTORY DAN PEMBELAJARAN INDUSTRI 4.0 SMK SENTOSA BHAKTI BATURAJA

[et_pb_section fb_built=”1″ _builder_version=”4.5.6″ _module_preset=”default” custom_margin=”1px||||false|false” top_divider_style=”wave2″ top_divider_color=”#0c71c3″ top_divider_height=”159px” top_divider_flip=”horizontal”][et_pb_row _builder_version=”4.5.6″ _module_preset=”default” custom_padding=”||0px|||”][et_pb_column type=”4_4″ _builder_version=”4.5.6″ _module_preset=”default”][et_pb_text _builder_version=”4.5.6″ _module_preset=”default” text_font_size=”24px” text_line_height=”1.1em” custom_margin=”-25px|-16px|-25px|-16px|true|true”]

LAUNCING TEACHING FACTORY DAN PEMBELAJARAN INDUSTRI 4.0 SMK SENTOSA BHAKTI BATURAJA

[/et_pb_text][/et_pb_column][/et_pb_row][/et_pb_section][et_pb_section fb_built=”1″ _builder_version=”4.5.6″ _module_preset=”default”][et_pb_row _builder_version=”4.5.6″ _module_preset=”default”][et_pb_column type=”4_4″ _builder_version=”4.5.6″ _module_preset=”default”][et_pb_post_title title=”off” image_height=”1000px” _builder_version=”4.5.6″ _module_preset=”default” custom_margin=”45px|-14px|45px|-14px|true|true” custom_padding=”0px|0px|0px|0px|true|true”][/et_pb_post_title][/et_pb_column][/et_pb_row][et_pb_row column_structure=”1_2,1_2″ _builder_version=”4.5.6″ _module_preset=”default”][et_pb_column type=”1_2″ _builder_version=”4.5.6″ _module_preset=”default”][et_pb_image src=”https://smksentosabta.sch.id/wp-content/uploads/2020/11/IMG_5536.jpg” title_text=”IMG_8827″ show_bottom_space=”off” _builder_version=”4.5.6″ _module_preset=”default” custom_margin=”-38px|-13px|-38px|-13px|true|true”][/et_pb_image][/et_pb_column][et_pb_column type=”1_2″ _builder_version=”4.5.6″ _module_preset=”default”][et_pb_text _builder_version=”4.5.6″ _module_preset=”default” text_font_size=”14px” custom_margin=”16px|-14px|16px|-14px|true|true”]

SMK SENTOSA BHAKTI BATURAJA .info – Assalammualaikum wr. Wb Pada hari ini Rabu 28 Oktober 2020, SMK SENTOSA BHAKTI BATURAJA melaksanakan Launcing Teaching Factory dan Pembelajaran Industri 4.0.  Teaching Factory (TEFA) merupakan salah satu model pengembangan pembelajaran yang berbasis produksi barang / jasa. Model pembelajaran ini bertujuan untuk menambah bekal para peserta didik dengan karakter kewirausahaan (technopreneurship) dan melibatkan dunia usaha atau industri sebagai mitra utama. Sehingga lulusan SMK SENTOSA BHAKTI BATURAJA yang akan melanjutkan ke dunia kerja akan lebih siap.

Mengusung pendidikan Pembelajaran Industri 4.0

Pendidikan 4.0 merupakan istilah umum yang dipakai oleh para ahli teori pendidikan untuk menggambarkan beragam cara dalam mengintegrasikan teknologi cyber, baik secara fisik maupun tidak, ke dalam dunia pembelajaran. Konsep ini juga merupakan lompatan dari Pendidikan 3.0 yang lebih mencakup pertemuan ilmu saraf, psikolofi kognitif, dan teknologi pendidikan menggunakan teknologi digital dan mobile berbasis web.

Pendidikan 3.0 sendiri merupakan bagian dari tahap ke-tiga dari empat tahapan revolusi industri. Awal tahun 1970-an ditengarai sebagai kemunculan perdana revolusi industri 3.0 yang ditandai dengan penggunaan elektronik dan teknologi informasi untuk otomatisasi produksi. Debut revolusi industri generasi ketiga ditandai pula dengan kemunculan pengontrol logika terprogram pertama (PLC), yaitu modem 084-969.

Maka Dari pada itu Pelaksanaan Teaching Factory sesuai Panduan TEFA Direktorat PMK terbagi atas 4 model, dan dapat digunakan sebagai alat pemetaan SMK yang telah melaksanakan TEFA. Adapun model tersebut adalah sebagai berikut:

  • Model pertama, Dual Sistemdalam bentuk praktik kerja lapangan adalah pola pembelajaran kejuruan di tempat kerja yang dikenal sebagai experience based trainingatau enterprise based training.
  • Model kedua, Competency Based Training(CBT) atau pelatihan berbasis kompetensi merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang menekankan pada pengembangan dan peningkatan keterampilan dan pengetahuan peserta didik sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. Pada model ini, penilaian peserta didik dirancang untuk memastikan bahwa setiap peserta didik telah mencapai keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan pada setiap unit kompetensi yang ditempuh.
  • Model ketiga, Production Based Education and Training (PBET)merupakan pendekatan pembelajaran berbasis produksi. Kompetensi yang telah dimliki oleh peserta didik perlu diperkuat dan dipastikan keterampilannya dengan memberikan pengetahuan pembuatan produk nyata yang dibutuhkan dunia kerja (industri dan masyarakat).
  • Model keempat, Teaching Factoryadalah konsep pembelajaran berbasis industri (produk dan jasa) melalui sinergi sekolah dan industri untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dengan kebutuhan pasar.

[/et_pb_text][/et_pb_column][/et_pb_row][/et_pb_section]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *